Di seluruh dunia ada jutaan orang yang ingin belajar bagaimana memainkan alat musik. Meskipun ada berbagai instrumen yang berbeda untuk dipilih, tapi saat yang paling "menegangkan' adalah memutuskan apakah akan memainkan piano atau keyboard. Apapun pilihannya (minumannya teh botol sosro :-D ), mereka yang belajar bermain piano atau keyboard akan menemukan bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Jadi apa perbedaan utama antara kedua alat musik yang sangat populer itu? Baca terus untuk mengetahuinya ya ...
Perbedaan pertama adalah jelas banget kelihatan, dalam ukuran instrumennya. Sebuah piano membutuhkan ruang lebih besar, untuk bangku dan tempat duduk pemainnya. Sementara keyboard, dapat disimpan jika tidak sedang digunakan. Nah ini nih alasan utama kenapa orang lebih memilih untuk belajar keyboard, daripada belajar bagaimana menguasai piano.
Selain perbedaan dalam ukuran, piano juga jauh lebih mahal daripada keyboard yang paling canggih sekalipun. Jadi, nabung dan berdoa saja ya klo pengen punya piano 'beneran", karena harga bekasnya aja tetap tinggi. (Mudah-mudahan ada yang ngasi GRATIS! Horeeee!!)
Tapi tenang teman, kalo keyboard itu jauh lebih fleksibel daripada piano, malah memiliki berbagai sound yang bisa kita pilih sesuai selera. Juga mampu meniru warna suara instrumen lain yang paling sempurna sekalipun , termasuk piano pastinya. Keyboard bisa terdengar seperti piano, makanya banyak orang ingin mengambil instrumen ini terlebih dahulu, sebelum kemudian pindah ke piano. Ini adalah teknik yang memungkinkan orang untuk belajar piano dengan cepat, tanpa biaya awal untuk membeli salah satu instrumen besar (piano).
Banyak orang ingin bermain pada instrumen mereka sendiri, dan tidak harus bermain di tempat orang lain. Hal ini karena piano tidak portabel yang bisa dibawa kemana-mana. Contohnya saat les/privat piano di luar/sekolah musik, paling banter instrumen guru yang kita pakai gantian ( bener ga nih???).
Kalo keyboard sih fleksibel, mau dibawa kemana aja nurut, cuma ga bisa diajak becanda doang :-) .
Cara yang paling mudah adalah pelajaran piano online, yang memungkinkan kita untuk nyaman belajar bermain piano dari rumah sendiri. Positifnya, yang belajar bermain piano online sering menemukan diri mereka berkembang lebih cepat dari yang lain, dan juga tidak harus membayar jumlah besar untuk pelajaran piano untuk pemula atau pianobooks, karena semua yang dipelajari bisa langsung nonton di DVD kursus.
Yang menyenangkan bahwa keyboard adalah instrumen yang jauh lebih 'ramah lingkungan', terutama jika kita pengen belajar sepanjang malam. Hal ini karena keyboard akan selalu memiliki pilihan untuk penggunaan headphone. Oleh karena itu, orang lain bisa tetap tidurr , sementara kita tetap belajar bermain keyboard untuk 'mempraktekkan' isi hati.. Piano jelas tidak memiliki fitur ini, karena piano tidak listrik dan tidak ada tempat untuk colokan headset.
Perbedaan besar lainnya antara keyboard dan piano, suara yang dihasilkan saat kita menekan tuts. Feel nya beda aja pada saat menekan tuts, di piano kita bisa lebih merasakan 'sentuhannya'. Ini berhubungan dengan TUTS nya ya. Contohnya, coba kita tekan tuts instrumen (keyboard) yang berbeda, entah yang berhubungan dengan merek, type, dll. Kita pasti akan merasakan perbedaan saat kita menekan tuts nya, ada yang terasa keras, lembut, nyangkut - nyangkut, atau apalah gitu.
Piano is the great deh klo soal 'sentuhan' dan 'rasanya'. Bikin klepek-klepek :-) yah maklum aja, musisi itu bermain di area HATI soalnya.
Perbedaan final antara dua instrumen ini adalah kualitas suara yang dihasilkan, dengan piano biasanya dianggap sangat unggul di 'wilayah' ini. Bahkan, piano dapat mengisi seluruh ruang dengan nada melodi, sementara keyboard seringkali perlu kudu diperkuat. Ini berarti bahwa mereka yang ingin membuat musik yang indah biasanya lebih memilih untuk menggunakan piano lebih daripada keyboard. Nah, sekarang mulai deh belajar piano!
Seperti kita lihat, ada sejumlah perbedaan antara dua instrumen musik terebut, tapi satu hal tetap sama di antara mereka. Fakta bahwa belajar untuk bermain dengan baik salah satu instrumen tadi, akan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan bagi siapa saja.
SETUJU???
Search
Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan
Rabu, 14 September 2011
Sabtu, 20 Agustus 2011
MORE GAIN atau dapat SEPAAK??!!
Ada beberapa pengalaman yang ingin saya share, yang telah membantu saya untuk mendapatkan sound gitar yang 'nyaman', menurut saya :-).
Saya hampiiiir 'sepenuhnya' senang dengan karakter sound gitar saya (padahal kita gitaris jarang sepenuhnya puas, kan?! :-) ) .
nah, saya berharap ada beberapa info dan tips berguna di sini.. Ini nih yang terlintas di pikiran (selain makan hipere goreng di bulan sama maitua, halah! kiding guys) :
1. Kurang = Lebih
Yang benar adalah bahwa kita (gitaris) suka membeli/memakai gadget terbaru untuk 'mainan' rig gitar kita.
Apakah itu pedal wah baru, stompbox distorsi atau unit multi efek.
Sangaaat menyenangkan untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan tekstur sound yang berbeda, menambah atau mengurangi .
Masalahnya adalah, pedal dan prosesor yang kita tempatkan antara gitar dan amplifier, malah membuat sinyal gitar semakin 'loyo'. Why??
Satu hal yang banyak dari kita pemain gitar lupa, adalah bahwa faktor yang paling penting dalam menentukan sound gitar adalah JARI-JARI kita sendiri.
Cara kita BERMAIN adalah yang terpenting.
Coba menggunakan jalur sinyal yang bersih, dengan menggunakan efek digital sesedikit mungkin, dan membiarkan amply yang BICARA..
2. Kurang Gain = Nyeri Kurang
Menggunakan gain amply yang berlebihan adalah bencana alam :-) , yang tidak hanya mengganggu sesama anggota band, tetapi juga (dan yang paling penting), audiens kita.
Gain yang berlebihan berarti sinyal menjadi terdistorsi, cocok untuk gaya musik rock dan metal. Tetapi aturannya, tetap dengan level/volume yang pas di telinga..
Tipsnya, kecilkan gain amply yang kecil saat menggunakan efek / multi efek. Hal ini berarti sound menjadi sangat jelas terdengar, sound lebih solid dan kurang rusak oleh distorsi.
Tentu saja, kita harus harus bekerja sedikit lebih keras untuk mendapatkan sound yang ideal di telinga kita masing-masing.
Tetapi kejernihan dan kejelasan sound amp kita adalah IMBALANNYA.
3. Pelajari benar-benar menggunakan unit multieffects
Jika kita menggunakan unit multi efek , misalnya Line 6 , Boss GT-8 , Zoom G9 atau yang serupa, kita akan tahu betapa menakjubkan kotak-kotak ini dapat terdengar.
Ada sekian banyak simulasi amp yang tersedia , dan hampir tak terbatas.
Saya pikir triknya di sini adalah mengabaikan preset pabrik, dan desain sound kita sendiri dari awal secara MANUAL.
Cara termudah adalah mendengarkan album favorit kita dan mencoba untuk meniru sound gitar yang sama yang kita dengar.
Tau ga', nada preset pabrik biasanya dirancang untuk mem-'WOW'-kan kita di toko, supaya kita tergiur untuk membelinya.
Tapi preset-preset itu tidak benar-benar cocok untuk digunakan langsung atau merekam.
Luangkan waktu untuk membaca manual, benar-benar memahami dan bisa mengatasi pengoperasian unit multi efek tersebut.
Percayalah, kita akan lebih Pe De dalam membentuk suara UNIK gitar kita sendiri.
"lets get better sound'.. @b ..
Saya hampiiiir 'sepenuhnya' senang dengan karakter sound gitar saya (padahal kita gitaris jarang sepenuhnya puas, kan?! :-) ) .
nah, saya berharap ada beberapa info dan tips berguna di sini.. Ini nih yang terlintas di pikiran (selain makan hipere goreng di bulan sama maitua, halah! kiding guys) :
1. Kurang = Lebih
Yang benar adalah bahwa kita (gitaris) suka membeli/memakai gadget terbaru untuk 'mainan' rig gitar kita.
Apakah itu pedal wah baru, stompbox distorsi atau unit multi efek.
Sangaaat menyenangkan untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan tekstur sound yang berbeda, menambah atau mengurangi .
Masalahnya adalah, pedal dan prosesor yang kita tempatkan antara gitar dan amplifier, malah membuat sinyal gitar semakin 'loyo'. Why??
Satu hal yang banyak dari kita pemain gitar lupa, adalah bahwa faktor yang paling penting dalam menentukan sound gitar adalah JARI-JARI kita sendiri.
Cara kita BERMAIN adalah yang terpenting.
Coba menggunakan jalur sinyal yang bersih, dengan menggunakan efek digital sesedikit mungkin, dan membiarkan amply yang BICARA..
2. Kurang Gain = Nyeri Kurang
Menggunakan gain amply yang berlebihan adalah bencana alam :-) , yang tidak hanya mengganggu sesama anggota band, tetapi juga (dan yang paling penting), audiens kita.
Gain yang berlebihan berarti sinyal menjadi terdistorsi, cocok untuk gaya musik rock dan metal. Tetapi aturannya, tetap dengan level/volume yang pas di telinga..
Tipsnya, kecilkan gain amply yang kecil saat menggunakan efek / multi efek. Hal ini berarti sound menjadi sangat jelas terdengar, sound lebih solid dan kurang rusak oleh distorsi.
Tentu saja, kita harus harus bekerja sedikit lebih keras untuk mendapatkan sound yang ideal di telinga kita masing-masing.
Tetapi kejernihan dan kejelasan sound amp kita adalah IMBALANNYA.
3. Pelajari benar-benar menggunakan unit multieffects
Jika kita menggunakan unit multi efek , misalnya Line 6 , Boss GT-8 , Zoom G9 atau yang serupa, kita akan tahu betapa menakjubkan kotak-kotak ini dapat terdengar.
Ada sekian banyak simulasi amp yang tersedia , dan hampir tak terbatas.
Saya pikir triknya di sini adalah mengabaikan preset pabrik, dan desain sound kita sendiri dari awal secara MANUAL.
Cara termudah adalah mendengarkan album favorit kita dan mencoba untuk meniru sound gitar yang sama yang kita dengar.
Tau ga', nada preset pabrik biasanya dirancang untuk mem-'WOW'-kan kita di toko, supaya kita tergiur untuk membelinya.
Tapi preset-preset itu tidak benar-benar cocok untuk digunakan langsung atau merekam.
Luangkan waktu untuk membaca manual, benar-benar memahami dan bisa mengatasi pengoperasian unit multi efek tersebut.
Percayalah, kita akan lebih Pe De dalam membentuk suara UNIK gitar kita sendiri.
"lets get better sound'.. @b ..
Langganan:
Postingan (Atom)